Sabtu, 04 Agustus 2012

The Sweetest Dream

Aku sedang ikut membantu Mbak Min membereskan gelas gelas plastik ketika mataku menangkap mu sedang mengobrol dengan Om Dirvan, diteras samping rumah Ayah dan Ibu.
Ingin ku tahu, apakah kamu juga merasakan riuh gempita kegugupan yang saat ini kurasakan. Aku pun tak menyangka bahwa 1.5 bulan bisa membuat kegugupan ini berkembang begitu pesat dalam waktu 7 bulan. Rasanya hati dan jantungku benar benar tidak sanggup lagi untuk menampungnya. Aku pun jadi bisa memahami perasaan Bella saat ia melihat Edward di ujung altar di hari pernikahan mereka di Film Twilight Saga: Beraking Dawn Part 1.

Mungkin aku terlalu serius menatapi mu atau kamu akhirnya merasakan kegugupan hati ku yang hampir luber dari tempatnya, kamu pun menoleh ke arah ku. Tepat disaat Om Dirvan pamit pulang dan Mbak Min yang entah kemana.
Kamu tau apa yang harus kamu lakukan. kamu berjalan mendekatiku. Dengan senyum yang dikulum.

Kamu tidak bersuara karena tau aku yang punya peluru. Aku pun langsung menembak.

"Gak Bisa diundur sebulan lagi yah?"

"Kenapa? Nervous?"

Aku hanya mengangguk. Membenarkan walau kamu sudah tau jawabannya. Entah bagaimana.

"Diundur sebulan atau enggak, rasanya akan sama saja. Percaya deh." Tawa lepas kecil mu membuat ku ikut tersenyum.

... Membuat ku kembali yakin dengan kapasitas hati serta jantungku...
...Hingga aku pun terbangun...

Tidak ada komentar: